Pembukaan WPDC Batch XV & Penamatan Kursus Kairos Batch 122
- worldpartnersoffic
- 25 Sep
- 3 menit membaca
Diperbarui: 6 hari yang lalu
Atas berkat dan pertolongan Tuhan, pada 25 September 2025, pukul 17.00 WIB, World Partners telah menyelenggarakan ibadah Pembukaan WPDC Batch XV. Ini bukan sekedar event tahunan yang diselenggarakan untuk menambah agenda pelayanan, melainkan salah satu kegiatan inti World Partners dalam upaya melatih dan mempersiapkan misionaris lintas budaya untuk penjangkauan suku-suku terabaikan di seluruh dunia. Puji Tuhan, sejak dimulainya kelas pemuridan berorientasi misi (WPDC) angkatan yang pertama di tahun 2012, sampai hari ini World Partners telah menamatkan 96 peserta dalam 14 angkatan. Hari ini, kita berkumpul di tempat ini dalam ibadah pembukaan WPDC untuk angkatan yang baru. Ibadah ini juga dirangkaian dengan pengutusan misionaris, serta penamatan peserta kursus Kairos angkatan yang ke 122. Sebuah komemorasi akan penyertaan Tuhan bagi World Partners baik dalam melatih dan mempersiapkan utusan, mengutus misionaris garis depan, dan memobilisasi orang percaya bagi misi sedunia.
Yeremia 18:4–6 melandasi tema Ibadah kita hari ini, “Crafted to Fulfill God’s Call.” Nabi Yeremia diutus Tuhan untuk pergi ke rumah tukang periuk dan mengamati caranya bekerja. Apa yang Yeremia saksikan tampak sederhana, tetapi sarat akan makna rohani. Ketika tukang periuk sedang membentuk bejana, tanah liat itu menjadi rusak di tangannya. Namun sang tukang periuk tidak membuangnya. Ia membentuknya kembali, menjadikannya bejana lain sesuai dengan apa yang baik di matanya. Melalui gambaran ini, Tuhan menyatakan kedaulatan-Nya sekaligus kasih karunia-Nya. Ia tidak membuang bejana yang cacat, melainkan membentuk ulang, menebus, dan menyempurnakannya menurut maksud-Nya yang kekal.
Perhatikan kata “dibentuk” (crafted, NIV: formed). Dalam bahasa aslinya, kata yang dipakai adalah “yatsar” artinya membentuk, mengukir, merancang dengan penuh maksud. Jadi ini bukan sekadar proses asal jadi. Sang tukang periuk tidak asal memegang tanah liat. Ia mengukir dengan tujuan, ia membentuk dengan rancangan, ia merancang dengan kasih. Ini adalah gambaran yang jelas tentang bagaimana Allah, Sang Tukang Periuk Ilahi telah dan sedang membentuk hidup kita selaras dengan tujuan-Nya. Dengan kata lain, kita tidak sedang dibentuk secara kebetulan, we are being crafted, dibentuk dengan sengaja, dipahat dengan kasih karunia, diarahkan menuju tujuan Allah: tujuan penebusan-Nya bagi segala bangsa.
Sebagai orang-orang tebusan yang telah dan senantiasa terus dibentuk Allah, ada panggilan yang harus kita genapi. Crafted to Fulfill God’s Call! Kita tidak diperbarui sebagai bejana yang baru untuk sekedar menjadi pajangan yang elok dipandang di sudut ruangan, melainkan untuk dipakai Sang Pemilik demi menggenapi panggilan-Nya; panggilan membawa terang Kristus ke tengah dunia yang gelap, panggilan menghadirkan Injil sampai ke ujung bumi.
Satu hal yang perlu kita ingat, tanah liat hanya bisa dibentuk kalau ia lembut. Kalau tanah itu mengeras, ia tidak bisa dipakai. Demikian juga kita. Jika kita mengeraskan hati kita, menolak disentuh, kita akan kehilangan kesempatan dibentuk Allah. Tapi kalau kita lembut, taat dan berserah sepenuhnya, kalau kita berkata, “Tuhan, bentuklah aku,” maka tangan-Nya akan membentuk kita menjadi bejana yang indah dan berguna bagi misi-Nya. Inilah yang akan terjadi di WPDC selama beberapa bulan ke depan. WPDC bukan sekadar kelas atau tempat pelatihan, tetapi ini roda putar Allah untuk membentuk bejana-Nya. Ia akan memproses dan membentuk kita. Kadang sakit, kadang tidak nyaman, tapi semua itu adalah sentuhan kasih dari Sang Tukang Periuk. Bukan hanya bagi calon misionaris yang akan dibentuk dalam wadah pelatihan WPDC, kita semua orang percaya, kita sedang dibentuk Allah, bukan untuk kemuliaan diri, melainkan untuk menggenapi panggilan Allah di tengah bangsa-bangsa.
Kiranya Sang Tukang Periuk yang Mahakuasa, yang dengan kasih dan kuasa-Nya yatsar hidup kita, menolong batch baru WPDC ini selama pelatihan ke depan, menyertai misionaris yang akan diutus ke ladang misi, dan memberdayakan semua alumni Kairos Angkatan 122 serta kita semua, dan pada akhirnya mengutus kita menjadi bejana kasih karunia-Nya sampai ke ujung bumi.
Blessed to be a blessing for all nations!
Gallery
Pembukaan WPDC XV dan Penamatan Kursus Kairos 122








-red_rc
Komentar